Albania vs England 17 November 2025 — Apakah The Three Lions Bisa Dijinakkan di Tirana oleh Si Elang Merah? Prediksi Skor 1 vs 2
Analisis & Prediksi Laga
Malam yang penuh histori akan terjadi di Stadion Kombëtar, Tirana, ketika Albania menjamu Inggris pada 17 November 2025 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Bagi Albania, ini bukan sekadar pertandingan — ini kesempatan langka untuk menorehkan catatan berharga melawan tim besar. Bagi Inggris, ini pertaruhan kelas atas: menutup jendela kualifikasi dengan gaya dan menjaga momentum menuju turnamen besar.
Kondisi Terkini Albania
Albania kini berada di bawah arahan pelatih Sylvinho, sosok yang memberi semangat baru dan harapan besar bagi sepak bola negara Balkan tersebut. Di tangannya, tim nasional Albania mulai menunjukkan karakter agresif dan kolektif yang lebih solid.
Pemain-pemain kunci Albania termasuk:
Kristjan Asllani, gelandang muda berteknik tinggi yang mampu menghubungkan lini tengah dan serangan.
Altin Lala (jika masih dipertimbangkan) atau Ylber Ramadani, sebagai jangkar yang memberikan keseimbangan defensif.
Armando Broja, penyerang kuat yang punya naluri mencetak gol dan bisa menjadi ancaman nyata di kotak penalti.
Elseid Hysaj atau Berat Djimsiti di pertahanan, pemain dengan pengalaman yang sangat dibutuhkan dalam duel besar seperti ini.
Sylvinho kemungkinan akan menurunkan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1, dengan fokus pada pertahanan yang rapat dan serangan balik cepat, terutama lewat sayap dan transisi bola cepat. Dengan support penuh suporter di Tirana, Albania punya motivasi tinggi untuk memberikan perlawanan sengit.
Kondisi Terkini Inggris
Inggris kini diasuh oleh Thomas Tuchel, yang dipanggil untuk mengarahkan The Three Lions dalam kampanye kualifikasi Piala Dunia ini. Di bawah kendali Tuchel, Inggris tak hanya mengandalkan nama besar, tetapi juga strategi dan kedisiplinan.
Beberapa pemain kunci Inggris saat ini:
Harry Kane sebagai ujung tombak: kapten sekaligus mesin gol konsisten.
Jude Bellingham, gelandang muda yang memiliki visi dan duel fisik luar biasa.
Phil Foden, kreatif dan bisa menjadi pembeda lewat skill dan pergerakan cepat.
Declan Rice, sebagai jangkar lini tengah yang mampu menjaga ritme permainan dan memberikan stabilitas.
Menurut pengumuman skuad terkini untuk jendela internasional, Tuchel memanggil 25 pemain untuk kualifikasi, termasuk beberapa nama bintang seperti Bellingham dan Foden.
Tuchel mungkin akan menerapkan formasi 4-2-3-1, dengan Rice dan Bellingham di posisi holding midfield, Foden di sayap kiri, dan Kane sebagai penyerang tengah.
Analisis Taktikal
Penguasaan Lini Tengah: Pertarungan utama akan terjadi di lini tengah antara Bellingham / Rice (Inggris) dan Asllani / Ramadani (Albania). Inggris bisa mencoba mendominasi bola dan tempo, sementara Albania mungkin akan menekan keras dan mencari peluang balik.
Serangan Sayap & Transisi: Inggris punya kecepatan di sayap (via Foden atau pemain lain) serta kemampuan menyerang balik dari Kane jika Albania kehilangan bola. Albania, di sisi lain, bisa mengejutkan lewat serangan balik cepat yang dipimpin oleh Asllani atau Broja.
Mental & Tekanan Publik: Bermain di kandang memberi keuntungan besar bagi Albania — suporter mereka bisa menjadi faktor pengangkat moral. Inggris, meskipun favorit, harus waspada terhadap tekanan mental dan potensi kejutan.
Head-to-Head & Sejarah
Sejarah pertemuan antara kedua tim relatif dikuasai Inggris. Berdasarkan fakta profil kualifikasi, Albania belum pernah menang atas Inggris dalam kompetisi besar.
Pertemuan terakhir di kualifikasi sebelumnya menunjukkan bahwa Inggris bisa sangat dominan, tetapi Albania selalu punya semangat untuk memberikan perlawanan di kandang sendiri.
Prediksi Skor
Prediksi Akhir: Albania 1 – 2 England
Gol Inggris: Harry Kane membuka keunggulan lewat penyelesaian klinis; Phil Foden menggandakan keunggulan lewat kecepatan dan kreativitas.
Gol Albania: Armando Broja mencetak gol hiburan lewat serangan balik cepat, memanfaatkan ruang yang ditinggalkan Inggris.
Kesimpulan
Laga Albania vs England pada 17 November 2025 ini menjadi momen penting bagi kedua tim:
Albania: bermain dengan jiwa, semangat, dan ruang untuk mencetak sejarah. Mereka butuh performa maksimal agar bisa mengejutkan Inggris di Tirana.
Inggris: datang dengan tekanan untuk menang dan menunjukkan bahwa era Tuchel bisa diisi dengan kemenangan besar dan dominasi taktis.
Jika Inggris mampu menjaga ritme dan efektivitas, mereka sangat mungkin pulang dengan tiga poin. Namun jangan remehkan semangat Albania — di kandang sendiri, mereka bisa menjadi beban berat bagi siapa pun.
