Analisis Kepatuhan Obat Antihipertensi, QoL, dan QALY pada Pasien PGK dengan Hipertensi di Hemodialisis di RSUD RT Notopuro
DOI:
https://doi.org/10.30742/cmj.v2i2.169Keywords:
Gagal ginjal kronik; hemodialisis; hipertensi; kepatuhan; kualitas hidup, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Hipertensi, Kepatuhan, Kualitas HidupAbstract
Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis (HD) sering menghadapi tantangan yang dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Kepatuhan terhadap pengobatan, termasuk terapi HD, merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan pengobatan antihipertensi dengan kualitas hidup (QoL) dan Quality Adjusted Life Years (QALY) pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dengan hipertensi yang menjalani hemodialisis di RSUD R.T Notopuro Sidoarjo. Metode: Data dikumpulkan secara prospektif melalui kuesioner, rekam medis, Sistim Informasi Manajemen (SIM) Apotek, dan SIM Rumah Sakit pada September-November 2024. Sampel terdiri dari 73 pasien yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien GGK berusia ≥18 tahun yang menjalani HD, mengisi kuesioner lengkap, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner HillBone untuk mengukur kepatuhan obat dan European Quality of Life Five Dimension Five Level Scale (EQ5D5L) untuk menilai kualitas hidup. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman Rho, Mann-Whitney, Chi-Square, uji t independen, dan One Way Anova. Hasil: Mayoritas responden adalah laki-laki (61,65%) dengan usia 51-60 tahun (45,21%). Sebanyak 70 responden (95,89%) tidak patuh minum obat antihipertensi, dengan nilai rata-rata kualitas hidup 0,752, QALY 25,48, dan VAS 71,3. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara kepatuhan pengobatan dengan QoL dan utilitas dengan QALY (P=0,002), serta antara kepatuhan dan QoL (P=0,033). Kesimpulan: Sebagian besar pasien hemodialisis di RSUD RT. Notopuro Sidoarjo tidak patuh terhadap pengobatan antihipertensi, dengan korelasi positif antara nilai utilitas (EQ5D5L) dan QALY. Kepatuhan pengobatan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
References
Abraham C., & Paschal S. (2012). The Health Belief Model. Research Gate Journal, 29-69.
Anugrah W. et al. (2000). Pengaruh Kepatuhan Minum Obat Terhadap Kontrol Tekanan Darah Pada pasien Hipertensi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Arsi. (2008). Analisis biaya satuan dan kualitas hidup penderita gagal ginjal kronik yang menggunakan tindakan hemodialisis di Rumah Sakit Tebet tahun 2015. Jurnal ARSI, 1(3):124-134.
Aryzki S., Wanda M. N. R., Susanto Y., Saputera M. M. A., Putra A. M. P., & Karani. (2019). Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Gagal Ginjal Kronik di RSUD Ulin Banjarmasin Menggunakan Instrumen EQ-5D.
Bakris G. L., Burkart J., & Weinhandl E. (2016). Intensive Hemodialysis, Blood Pressure, and Antihypertensive Medication Use. Am J Kidney Dis, 9.
Bargman J. R., & Skorecki K. (2012). Chronic Kidney Disease. In Longo D. L., Fauci A. S., Kasper D.L., Hauser S. L., Jameson J. L., & Loscalzo J. (Eds.), Harrison’s Principles of Internal Medicine (18th ed.), 2308-22. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Bura A. et al. (2017). Politerapi dalam Pengobatan Hipertensi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis. Journal of Hypertension, 35(3): 295-300.
Buffet L., & Ricchetti C. (2012). Chronic Kidney Disease and Hypertension: A Destructive Combination. US Pharm, 37(6): 26-29.
Bucharles S. G. E., Wallbach K. K. S., Moraes T. P. de, & Pecoits-Filho R. (2019). Hypertension in Patients on Dialysis: Diagnosis, Mechanisms, and Management. Brazilian Journal of Nephrology, 41(3): 400-411.
Chang T. I., & Winkelmayer W. C. (2010). Kidney Disease and Antihypertensive Medication Adherence: The Need for Improved Measurement Tools. American Journal of Kidney Diseases, 56(3): 423-426.
Faselis C., Doumas M., & Papademetriou V. (2011). Common Secondary Causes of Resistant ypertension and Rational for Treatment. International Journal of Hypertension, 2011: 1-17.
Farida A. (2010). Pengalaman Pasien Hemodialisis Terhadap Kualitas Hidup dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUP Fatmawati Jakarta. Thesis. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.
Analisis Kepatuhan Obat Antihipertensi, QoL, dan QALY pada Pasien PGK dengan Hipertensi di…
Dyah Ayu Febiyanti, Issaura, Renny Nurul Faizah, Puguh Widagdo, Hari Purwoko, Arif Rahman Nurdianto
Ghimire S., Peterson G. M., Castelino R. L., Jose M. D., & Zaidi S. T. R. (2016). Medication Regimen Complexity and Adherence in Haemodialysis Patients: An Exploratory Study. American Journal of Nephrology, 43(5): 318-324.
Gerasimoula et al. (2015). Quality of Life in Hemodialysis Patients. Materia SocioMedica, 27(5). Guerra-Guerrero V., Sanhueza-Alvarado O., & Cáceres-Espina M. (2012). Quality of Life in People with Chronic Hemodialysis: Association with Sociodemographic, Medical-Clinical and Laboratory Variables. Revista LatinoAmericana de Enfermagem, 20(5): 838-846.
Handayani S. et al. (2015). Evaluasi Terapi Antihipertensi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Rumah Sakit X. Journal of Clinical Pharmacology, 43(2): 100-104.
Hernandez E. (2015). A Review of the JNC 8 Blood Pressure Guideline. Texas Heart Institute Journal, 42(3): 226-228.
IRR. (2018). 11th Report of Indonesian Renal Registry 2018. Report of Indonesian Kidney Disease Informing Global Outcomes (KDIGO). Kidney International Supplements, 2(4): 283-323.
Liu W. J., Chew T. F., Chiu A. S., & Zaki M. (2006). Quality of Life of Dialysis Patients in Malaysia. Med J Malaysia, 61(5): 13-15.
Lameire N., & Mehta R. L. (2000). Complications of Dialysis. New York: Informa Health Care. Makusidi A., Chijioke A., Rafiu M., & Okoro E. (2011). Factors Influencing Level of Blood Pressure Control in Chronic Kidney Disease Patients from Ilorin, Nigeria. Sahel Medical Journal, 14(2): 12.
Nielsen T. M., Frøjk Juhl M., Feldt-Rasmussen B., & Thomsen T. (2018). Adherence to Medication in Patients with Chronic Kidney Disease: A Systematic Review of Qualitative Research. Clinical Kidney Journal, 11(4): 513-527.
Nuraini B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5): 10-19. Pakpour A., Saffari M., Yekaninejad S., Panahi D., Harrison A., Moisted S. (2010). Health-Related Quality of Life in a Sample of Iranian Patients in Hemodialysis. Iranian Journal of Kidney Disease, 4(1).
Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri). (2015). Annual Report of Indonesian Renal Registry. ernefri, 8: 1-45.
Pugh D., Gallacher P. J., & Dhaun N. (2019). Management of Hypertension in Chronic Kidney Disease. Drugs, 79(4): 365-379.
Roy L., White-Guay B., Dorais M., Dragomir A., Lessard M., & Perreault S. (2013). Adherence to antihypertensive Agents Improves Risk Reduction of End-Stage Renal Disease. Kidney International, 84: 570-577.
Rossignol P., Massy Z. A., Azizi M., Bakris G., Ritz E., Covic A., Goldsmith D., & Heine G. H. (2015). The Double Challenge of Resistant Hypertension and Chronic Kidney Disease. The Lancet, 386(10003): 1588-1598.
Safnurbaiti S. et al. (2018). Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis: Studi Kasus di Yogyakarta, Indonesia. Journal of Nephrology, 25(6): 55-60.
Sathvik B. S., Parthasarathi G., Narahari M. G., & Gurudev K. C. (2010). An Assessment of the Quality of Life in Hemodialysis Patients Using the WHOQOL-BREF Questionnaire. Indian Journal of Nephrology, 18(4): 20-25.
Septiwi C. (2010). Hubungan antara Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup PasienHemodialisis di Unit Hemodialisis RS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Thesis. Depok: Fakultas Ilmu keperawatan, Universitas Indonesia.
Sekti B. H., & Aprilianti R. G. (2019). Hubungan Pola Pengobatan Gagal Ginjal Kronik Terhadap kepatuhan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Instalasi Hemodialisa Rumah Sakit “X” Malang. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 7(2): 10.
Straka S. et al. (2008). Peran Antihipertensi Golongan ARB dalam Terapi Gagal Ginjal Kronis. Nephrology Journal, 41(5): 160-165.
Suwitri K. (2014). Penyakit Ginjal Kronik. Dalam: I. Setiati, I. Alwi, A. W. Sudoyo, M. Simadibrata, B. Setyohadi, Penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2161-67. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 CALVARIA MEDICAL JOURNAL
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
