Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Nyeri Neuropati Diabetik pada Pasien Dm Tipe 2 Di RS Bhayangkara Watukosek

Penulis

  • Eka Wahyu Dewangga Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
  • Andiani Andiani Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Kata Kunci:

Nyeri Neuropati Diabetik (NND), Tingkat Stres.

Abstrak

Terapi untuk nyeri neuropati diabetik belum dapat memberikan efek yang signifikan bagi pasien sehingga efek samping dari keluhan nyeri mempengaruhi kualitas pekerjaan serta kehidupan sosial pasien DM tipe 2 di RS Bhayangkara Watukosek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tingkat stres dapat berpengaruh terhadap kejadian nyeri neuropati diabetik di RS Bhayangkara Watukosek. Penelitian bersifat analitik dengan perhitungan Odds Ratio (OR) untuk menguji hipotesis. Populasi penelitian sejumlah 250 pasien DM tipe 2 dengan sampel sejumlah 40 responden yang diambil secara acak sederhana. Variabel terdiri atas kejadian nyeri neuropati diabetik sebagai variabel terikat, dan tingkat stres sebagai variabel bebas. Hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat stres dengan kejadian NND pada pasien DM tipe 2 di RS Bhayangkara Watukosek menghasilkan Odds ratio sebesar 3 (OR > 1), yang dapat disimpulkan bahwa responden yang mengalami stres 3 kali lipat berisiko mengalami kejadian NND dibandingkan responden yang tidak stres. Untuk menurunkan atau menekan kejadian NND, yaitu bagi masyarakat yang menderita DM tipe 2 dan berusia ≥50 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin ke rumah sakit untuk melakukan pencegahan NND. Untuk pihak manajemen RS Bhayangkara watukosek, disarankan melakukan program pendampingan kepada pasien DM tipe 2 yang berusia ≥50 tahun dikarenakan banyaknya responden yang menderita NND dan mengalami stres banyak yang berusia

≥50 tahun.

Diterbitkan

2023-12-31

Cara Mengutip

Dewangga, E. W., & Andiani, A. (2023). Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Nyeri Neuropati Diabetik pada Pasien Dm Tipe 2 Di RS Bhayangkara Watukosek. Calvaria Medical Journal, 1(2), 43–50. Diambil dari http://calvaria.fk.uwks.ac.id/index.php/calvaria/article/view/24

Terbitan

Bagian

Original Research Article